Temu jiwa, Lahir karya

Bertemu, Bertumbuh, Berkarya, bersama Menyala

Kelas

Setiap kelas adalah
ruang terbuka bagi
perindu seni lintas usia.

Workshop

Kami membuka beragam
workshop atau lokakarya
yang mewadahi berbagai minat.

Organizer

Sebagai pengarah panggung
dan acara bagi setiap gagasan,
kami merancang program dengan cermat.

Studio

Studio multifungsi di
Omah Wulangreh
dapat disewa per jam atau harian.

Dewi

Sulastri

pengajar tari jawa
Dikenal melalui karya-karyanya berupa koreografi tari Jawa yang telah dipentaskan di berbagai kota di Indonesia dan juga di mancanegara sejak tahun 1987.

Dewi Sulastri tercatat sebagai penerima penghargaan rekor MURI sebagai sutradara dan penari wayang orang yang semua pemainnya perempuan.

Michelia

Champaca

Pengajar Tari Nusantara
Akrab dipanggil Icel, pengajar tari
Nusantara anak dan remaja. Lulusan
S2 Tari Institut Seni Indonesia
ini menguasai banyak jenis taritradisional asal Indonesia.

Murid- muridnya di kelas biasa memanggil Icel dengan panggilan sayang kak Semut.

A.R.Y

Ogam

Pengajar Tari Dayak
Putra daerah asal Kalimantan Barat yang akrab disapa Ogam ini adalah pengajar tari kreasi Dayak. Ia aktif mengenalkan seni dan budaya Indonesia—khususnya Dayak—baik di dalam maupun luar negeri, serta dikenal sebagai penggiat berkain wastra Nusantara.

I Gede Eka

Suardiana Karang

Pengajar Gambelan Bali
Lebih dikenal dengan Eka
Karang, pengajar karawitan Bali.
Selain mengajar, Eka juga aktif
mengiringi berbagi kegiatan
tradisional Bali.

Ni Ketut Putri

Minangsari

Pengajar Tari Bali
Biasa dipanggil Mbok Mimi, seorang
penari Bali dan juga pelestari Legong
profesional. Beliau merupakan salah
satu penari yang dididik langsung
oleh salah satu Maestro Tari Bali,
Bulantrisna Djelantik.

Selain mengajar kelas tari di dalam negeri, Mbok Mimi juga kerap diminta
mengajar Tari Bali di Mancanegara.

Anak Agung Rai

Susila Panji

Pengajar Tari Bali
Akrab disapa Gung Panji, beliau telah menari sejak usia anak-anak. Kecintaannya terhadap seni tari membuatnya serius mendalami hingga kuliah di jurusan tari di Bali, dan kini Gung Panji pun aktif mengajar di prodi Seni Tari Institut Kesenian Jakarta.

Selain menari, Gung Panji juga berkiprah sebagai koreografer. Salah satu gebrakannya sebagai koreografer adalah menggarap Tari Kecak Kolosal bertajuk Sandyakala untuk peringatan 60 tahun Indonesia Merdeka, di Jakarta pada 2005.

Bathara Saverigadi

Dewandoro

Pengajar Tari Jawa Timur
Bathara atau yang akrap disapa Ara adalah koreografer muda jebolan berbagai panggung prestasi nasional, termasuk pemenang Indonesia Mencari Bakat 2021/2022. Tumbuh di lingkungan seni Yayasan Swargaloka, Ara kini aktif mengajar kelas Tari Jawa Timuran dengan pendekatan kekinian yang tetap berpijak pada akar tradisi.

Bagi Ara, menari bukan sekadar teknik, ini tentang identitas, ekspresi, dan membawa budaya ke masa depan.

Yani

Wulandari

Pengajar Tari Nusantara
Yani Wulandari telah berkecimpung dalam dunia seni tari selama lebih dari dua dekade, baik sebagai penari, koreografer, pengajar, serta costume designer untuk berbagai tarian tradisi, pementasan sendratari, hingga drama wayang orang.

Penguasaan tari tradisi Jawa klasik dan beragam tari Nusantara membawanya melanglang buana mengemban misi kebudayaan Indonesia ke berbagai negara. Di Indonesia, karya desain kostumnya juga pernah memenangkan perlombaan tari tingkat nasional.

Cik Im

Pengajar Seni Peran/Teater
Panggung teater adalah panggilan jiwa bagi Cik Im. Selain aktif sebagai dosen prodi Seni Teater di Institut Kesenian JakartaIa, Cik Im sudah malang melintang di berbagai panggung teater selama puluhan tahun.

Baginya, berteater seperti membaca beragam karakter unik tiap manusia. Ia pun menuangkan ketakjubannya itu dengan fokus menekuni seni tata rias panggung, mulai dari make up karakter beragam makhluk mitologi, tata rias horor, hingga riasan klasik ala opera China.
Previous
Next
publikasi

Publikasi Kami

Inisiasi Pelestarian Kebudayaan Komunitas Lewat Omah Wulangreh Gugur Gunung

Ratusan Penari dan UMKM Turut Serta Dalam Acara Kebudayaan Indonesia Bertajuk Omah Wulangreh Gugur Gunung. -- Liputan6.com

Mengenal Omah Wulangreh, Rumah Budaya di Selatan Jakarta

Alunan sapek alat musik tradisional Dayak memecah keheningan panggung yang gelap -- Tempo

Dua Hati Satu Visi Menjadi Omah Wulangreh

Dengan 35 kelas tari dewasa, 2 kelas karawitan, 1 kelas anak-anak, dan satu kelas teater, Omah Wulangreh melangkah maju dengan optimistis. -- Kompas