Bisakah Mewariskan “Wahyu Keprabon” di Zaman Demokrasi?
Istilah kewahyon atau kanggonan wahyu ini menjadi sangat menarik, apalagi jika ternyata orang-orang yang dipandang sebagai penyandang wahyu ini berasal dari kalangan yang atipikal: bukan berasal dari kalangan konglomerat, atau politisi besar, atau bukan keturunan pengusaha sukses dan orang kaya, yang dalam istilah orang Solo-nya dikenal sebagai “wong gal-gendhu” atau “balung gajah”.
Sejarah
4.24.25